Cute Tan Bow Tie Pointer -->

Jumat, 18 Desember 2015

KOPERASI ARTHAJAYA

KOPERASI ARTHA JAYA




No
Keterangan Tugas
Hasil Observasi
1
Prinsip-prinsip koperasi


a. Keanggotaan Sukarela
Terdiri atas 500 anggota

b. Anggota Demokratis
·         Lapisan anggota berasal dari masyarakat biasa, tetapi yang diutamakan yang memiliki usaha. Mayoritas anggotanya juga berasal dari kalangan dosen dan guru.
·         Kepengurusannya dipilih berdasarkan demokrasi dalam RAT (Rapat Anggota Tahunan) dan dipilih berdasarkan kesepakatan para anggotanya. selama 5 tahun sekali dan sudah berjalan selama 3 periode.

c. Partisipasi Anggota
Simpanan di koperasi ini terdiri dari tiga;
·         Simpanan pokok dibayar pada saat anggota koperasi mendaftar sebesar Rp 100.000.
·         Simpanan wajib dibayar per bulan sebesar Rp 20.000.
·         Simpanan sukarela dibayar kapan saja dan jumlahnya sukarela.

d. Pembagian SHU
SHU dicatat dengan menggunakan software. Pembagian ini berdasarkan jumlah pinjaman. Semakin sering melakukan peminjaman maka semakin besar SHU yang didapat.

e. Modal Koperasi
Modal awal yang dibutuhkan sebesar Rp 500.000.000. Setelah koperasi berdiri, modal didapat dari pinjaman bank. Normalnya, jumlah saldo di koperasi ini pernah minus. Hal ini diakibatkan karena banyaknya anggota yang terlambat membayar. Untuk mengatasi hal ini, koperasi sudah mengantisipasi dengan adanya jaminan yang diserahkan anggota saat meminjam sebagai contoh bpkb.

f. Pendidikan dan Pelatihan Koperasi
Pendidikan dan pelatihan hanya ada di RAT. Selain itu dari pihak Dinas Koperasi juga melakukan pendidikan dan pelatihan namun hanya diikuti oleh karyawan.

g. Kepedulian Koperasi
Tidak ada barang-barang unik yang dijual karena koperasi ini merupakan koperasi jasa.
2.
Bentuk-bentuk dan jenis koperasi


a. Berdasarkan fungsi
Koperasi Artha Jaya termasuk koperasi jasa karena koperasi ini menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota yaitu simpan pinjam.

b. Berdasarkan tingkat dan luas kerja
Koperasi Artha Jaya merupakan koperasi tunggal karena tidak bergabung dengan koperasi lain sehingga koperasi ini termasuk koperasi primer.

c. Berdasarkan Status Keanggotaannya
Koperasi ini termasuk koperasi konsumen karena anggotanya menikmati jasa layanan simpan pinjam.
3.
Keunggulan Koperasi


a. Kerjasama dengan instansi lain
Koperasi ini belum melakukan kerjasama dengan instansi lain. Koperasi ini hanya melakukan interaksi dengan pihak Bank dalam hal peminjaman modal. Belum ada kerjasama dengan instansi lain karena dana yang belum mencukupi.

b. Sesuai dengan keanggotaan dan prinsip
Koperasi Artha Jaya telah menjalankan fungsinya sesuai prinsip karena koperasi ini melakukan kegiatan fungsi simpan pinjam sesuai dengan nama koperasinya.
4.
Kewirausahaan Koperasi


a. Memanfaatkan peluang yang ada
Tantangan tentu ada salah satunya adanya bank keliling yang mungkin lebih menarik minat masyarakat karena sistem door to door dan pembayaran yang dapat dilakukan harian. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat koperasi untuk melayani masyarakat.  

b. Kegiatan rutin koperasi
Melayani anggota seperti menerima angsuran pinjaman dan menyediakan jasa penyimpanan.








Anggota Kelompok :
  • Destry Aulia Rahma (22214792)
  • Wahyu Sintamaya (2C214155)
  • Ulfah Giti Nuladani (2A214928)

Jumat, 12 Juni 2015

Pengangguran

            Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
            Pengangguran merupakan masalah yang serius di setiap negara, khususnya negara berkembang. Contohnya di Indonesia. Di Indonesia sendiri, tingkat pengangguran masih relatif tinggi. Dikutip dari kompas [www.kompas.co.id, 05/11/2014], Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah pengangguran pada Agustus 2014 sebanyak 7,24 juta jiwa, atau berkurang sebanyak 170.000 jiwa dibanding jumlah pengangguran pada Agustus 2013. Namun, jika dibandingkan dengan data Februari 2014, jumlah pengangguran naik sebanyak 90.000 jiwa. Pada Februari 2014 jumlah pengangguran tercatat sebanyak 7,15 juta jiwa. 
            Pengangguran itu sendiri disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah yang menyebabkan sesorang kesulitan mendapat pekerjaan, banyaknya lulusan sekolah tetapi lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan banyaknya lulusan tersebut, kurangnya keterampilan masyarakat yang menyebabkan seseorang kesulitan mendapat pekerjaan.
            Ada banyak jenis pengangguran seperti pengangguran struktural, pengangguran friksional, pengangguran voluntary, pengangguran deflasional, dan pengangguran teknologi. Salah satu contoh pengangguran di lingkungan sekitar yaitu pengangguran voluntary atau pengangguran sukarela. Pengangguran voluntary atau sukarela adalah pengangguran yang sebenarnya mampu untuk bekerja namun secara sukarela memilih untuk tidak bekerja karena seseorang tersebut memiliki harta warisan atau usaha seperti kontrakan dan/ atau kos-kosan.
            Pengangguran dapat diatasi dengan cara memperluas kesempatan kerja yaitu dengan membuka lapangan kerja baru, baik di bidang pertanian, industri, perdagangan, maupun jasa, meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang terampil, meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal, memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau industry rumah tangga, dan Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.



Senin, 04 Mei 2015

Masalah Kemiskinan

Kemiskinan
            Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.
            Kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya, pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya, tingkat pendidikan yang rendah, banyaknya pengangguran dan kurangnya lapangan pekerjaan, serta kurangnya perhatian dari pemerintah.
            Menurut berita dari BPS [www.bps.go.id], pada September 2014, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 27,73 juta orang (10,96 persen), berkurang sebesar 0,55 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2014 yang sebesar 28,28 juta orang (11,25 persen), dan berkurang sebesar 0,87 juta orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2013 yang sebesar 28,60 juta orang (11,46 persen).
            Meskipun begitu, kemiskinan jelas memberi dampak bagi negara, yaitu semakin banyaknya penganguran, meningkatnya tingkat kriminalitas, semakin banyak yang putus sekolah, timbulnya konflik berbau SARA, dan kesehatan masyarakatnya menjadi kurang terjamin.
            Oleh karena itu, pemerintah harus lebih memperhatikan masalah kemiskinan di Indonesia dengan cara pemberdayaan melalui pendidikan gratis, jaminan kesehatan gratis, menambah lapangan pekerjaan, dan memberi pelatihan atau kursus pada masyarakat agar dapat menambah keterampilan masyarakat.




Sumber            :


Kamis, 02 April 2015

Sistem Perekonomian dan Macam-macam Sistem Perekonomian

MACAM-MACAM SISTEM PEREKONOMIAN

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya.

1)      Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire

§  Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah
-          Amerika Serikat
-          Perancis
-          Kanada
-          Spanyol
-          Jerman

o   Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
Ø  Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi.
Ø  Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
Ø  Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

a)      Kelebihan sistem ekonomi liberal
·         Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
·         Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
·         Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
·         Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

b)      Kelemahan sistem ekonomi liberal
·         Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
·         Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
·         Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

2)      Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat.

§  Negara yang menganut sistem Sosialis adalah
-          Rusia
-          RRC
-          Kuba
-          Korea Utara
-          Vietnam


o   Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
Ø  Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
Ø  Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
Ø  Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

a)      Kelebihan sistem ekonomi terpusat
·         Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
·         Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
·         Kemakmuran masyarakat merata.
·         Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.

b)      Kelemahan sistem ekonomi terpusat
·         Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
·         Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
·         Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
·         Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.

3)      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.

§  Negara-negara yang menganut sistem ekonomi campuran
-          Indonesia
-          Malaysia
-          Singapura
-          Filipina
-          Mesir

o   Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
Ø  Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Ø  Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
Ø  Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan umum.

a)      Kelebihan sistem ekonomi campuran
·         Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
·         Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
·         Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

b)      Kelemahan sistem ekonomi campuran
·         Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
·         Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.




-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di antara sitem ekonomi di atas, mana Sistem Perekonomian yang baik?
Di antara sistem perekonomian liberalis, sosialis, dan campuran, sistem perekonomian yang baik menurut saya adalah sistem perekonomian campuran. Karena sistem perekonomian campuran mengombinasikan  sistem ekonomi sosialis dan sistem liberalis, juga menutupi kelemahan antara kedua sistem tersebut. Di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi. 



Sumber            :